Buka Puasa Bersama di Gereja, Istri Gus Dur Diusir FPI

 Gereja Yakobus Zebedeus, Pudak Payung, mengundang Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid berbuka puasa bersama dengan beberapa tokoh Katolik Semarang.
Tujuannya, dengan mengundang istri almarhum Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini, Gereja ingin membangun kerukunan lintas agama.
Acara buka bersama istri Gus Dur ini digelar di halaman Gereja Yakobus Zebedeus Pudak Payung. Namun, belum juga bukber terlaksana, Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah sudah melayangkan protes.
"Kita tolak acara itu karena keberatan kalau Bu Shinta berdoa bersama di gereja," kata Ketua Tim Advokasi FPI Jateng, Zaenal Petir, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/6/2016).
Jauh-jauh hari, kabar rencana Shinta Nuriyah menggelar buka puasa bersama dengan Tokoh Katolik Semarang sudah ditolak FPI Jateng. Semula, buka bersama dengan Shinta Nuriyah di Gereja Paroki Raja Ungaran, Semarang

Namun, rencana ini dipindah ke Gereja Zebedeus Pudak Payung, karena diprotes FPI dan dikhawatirkan bisa memicu gesekan horizontal apabila tetap dilangsungkan di Ungaran.
Ternyata, meski digeser, FPI tetap tidak suka Shinta Nuriyah berbuka puasa bersama di gereja. Tokoh Katolik Semarang dan FPI Jateng pun menggelar pertemuan mediasi di Kantor Polrestabes Semarang. Petir berdalih, penolakan itu merupakan hasil kesepakatan dengan 10 ormas di Semarang seperti Pemuda Muhammadiyah, NU Pudak Payung, HTI, MUI dan Kesbangpol Semarang."Yang kita mau, Bu Shinta cuma ngunjungi gereja lalu buka bersamanya digeser di Balai Desa Pudak Payung," tandasnya.

0 Response to "Buka Puasa Bersama di Gereja, Istri Gus Dur Diusir FPI"

Post a Comment

wdcfawqafwef