Merdeka.com - Aroma perang jelang Pilgub DKI 2017 makin santer dirasakan. Kebanyakan para bakal calon melakukan penyerangan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sebagai calon petahana. Musisi sekaligus bakal calon gubernur DKI, Ahmad Dhani, menjadi sosok yang kerap menyerang Ahok.
Dhani belakangan ini memang tengah rajin bermain di arena politik. Beberapa acara partai juga kerap disambangi. Terutama bila sebuah partai tengah membahas masalah Pilgub DKI 2017 nanti.
Pernyataan kontroversial bukan hanya dilontarkan selama bos Republik Cinta Manajemen itu di dunia hiburan. Dalam kancah politik, pernyataan Dhani juga kerap membuat heboh. Salah satunya tentang Pilgub DKI. Dia menuding ada intervensi dari Presiden Joko Widodoalias Jokowi, dalam memenangkan Ahok. Itu disampaikan Dhani ketika menghadiri Mukerwil DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Kamis (3/3) kemarin.
Dhani menuding bahwa Ahok dibeking Jokowi penuh selama perhelatan nanti. "Yang saya pahami Ahok diback up 100 persen oleh Jokowi. Kemenangan Ahok nanti adalah kemenangan Jokowi," kata Dhani.
Jokowi merupakan bekas Gubernur DKI selama dua tahun alias tidak menyelesaikan jabatannya. Wakilnya saat itu adalah Ahok. Keduanya sempat menjadi duet fenomenal, lantaran mampu mengalahkan Fauzi Bowo alias Foke sebagai calon petahana kala itu. Selain itu beberapa gebrakan juga membuat namaJokowi-Ahok makin harum. Jokowi akhirnya maju sebagai calon presiden dan menang.
Meski belum selesai dengan pelbagai janji membereskan Jakarta, Jokowi memang kerap melakukan turun tangan membantu Ahok. Di antaranya, membantu menyelesaikan masalah sampah antara DKI Jakarta dan Bekasi. Selain itu, membantu menyelesaikan masalah wisma atlet di Kemayoran.
Dalam perhelatan Pilgub DKI nanti, aroma persaingan juga diprediksi seperti Pemilu Presiden tahun 2014 lalu, antara Jokowi-JK melawan Prabowo-Hatta. Banyak kisruh politik akibat perhelatan ini. Termasuk melahirkan adanya dua koalisi, yakni Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sebagai pendukung Jokowi-JK dan Koalisi Merah Putih (KMP) untuk kubu Prabowo-Hatta.
"Masih ada faktor KIH KMP di pilgub DKI," tegas Dhani.
Sindiran Ahmad Dhani kepada Ahok tidak hanya sampai di situ. Dia melihat Ahok bukan sosok pintar bila dibandingkan dengannya. Namun, dia meyakini gubernur DKI Jakarta itu mempunyai kesempatan lebih baik darinya.
Meski merasa setara, Ahmad Dhani harus mengakui kalah dalam segi financial dibanding Ahok. Namun, Dhani tetap tak gentar dan melihat Ahok bukan sebagai lawan berat.
"Saya tak yakin Ahok lebih pintar dari saya. Cuma masalah kesempatan, dia dapat kesempatan. Saya kurang finansial saja. Yang lain saya kuat," terangnya. Sumber : http://www.merdeka.com/
Itukan opini abang sendiri. Belum tentu dipercaya oleh semua pemilih yang ada di DKI Jakarta. Mau jadi pemimpin daerah itu bangun opini yang benar dan adil bagi seluruh elemen masyarakat. Supaya bisa jadi kader pemimpin saat ini dan di masa yang akan datang.
ReplyDelete