DPR RI berencana akan membangun perpustakaan terbesar di Asia Tenggara dengan anggaran sebesar Rp570 miliar yang sudah dialokasikan di APBN 2016. Sampai ada beritanya, akan dikenakan sanksi bagi murid yang tidak membaca di perpustakaan. Maka Sekolah wajib menyediakan waktu 1 hari untuk siswa siswinya membaca diperpustakaan. "Perpustakaan sudah bikinnya mahal, masa gak ada yang niat baca, di dendain baru tau rasa"
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, mengatakan, pembangunan perpustakaan baru itu juga tidak akan banyak manfaatnya. Karena penggunaan dan kunjungan wakil rakyat pun tak akan signifikan ke perpustakaan itu. “Kayak DPR punya waktu aja ke perpus. Publik biar dilayani oleh Perpusnas saja bukan DPR,” katanya, Senin (28/3).
Selain itu di tengah teknologi yang kini dapat dinikmati perkembangannya, menurut Agus adalah sia-sia dan mubazir pembangunan perpustakaan.
Menurut pengamat ini, jauh lebih efisien lagi efektif jika yang dipilih adalah perpustakaan digital yang kini dikembangkan di banyak lembaga dan negara di dunia. Sumber : http://www.lensaberita.net/
0 Response to "Koplak! Tamparan Ke DPR, Mau Bangun Perpus Rp 570 M, Emang Sempat Baca Buku Disitu?"
Post a Comment