Beberapa wilayah di Bumi akan mengalami gerhana matahari total . Keyakinan tradisional di beberapa negara menyebutkan
bahwa gerhana pada hari itu adalah sinyal bahwa dunia akan kiamat, tapi
bukan kiamat itu sendiri.
"Dalam tradisi bangsa tertentu, gerhana matahari total pada hari itu
adalah sebuah peringatan bagi warga dunia dan tanda penghakiman terhadap
bangsa-bangsa," kata seorang pemuka agama kepada WorldNetDaily dilaporkan The Independent, Kamis 19 Maret 2015. Tapi lagi-lagi ditekankan bahwa itu hanya keyakinan tradisional pada negara-negara tertentu.
Keistimewaan tentang gerhana pada hari Jumat ini, juga karena adanya keajaiban alam lain yang terjadi pada hari itu.
Sejumlah ahli meramalkan bahwa selain gerhana matahari, pada hari
Jumat besok akan menjadi hari pertama musim semi equinox dan munculnya
supermoon. Gerhana pada hari itu juga menjadi hari pertama dari kalender
Yahudi.
Musim semi equinox hanya terjadi 100 ribu tahun sekali dan supermoon
merupakan kejadian langka, di mana bulan terlihat sangat dekat sekali
dengan Bumi.
Gerhana matahari total akan terjadi antara jam 8 hingga 11 pagi waktu Inggris. (Baca: Bahaya! Seflie Saat Gerhana Matahari)
Soal tiga kejadian alam yang terjadi bersamaan itu, juga ramai
diperbicangkan di media sosial. Banyak yang mencoba mengkajinya dari
sisi ilmiah, gejala alam, tapi banyak juga yang menyebutkan bahwa
gerhana matahari total itu merupakan peringatan akan kiamat. Para
ilmuwan sendiri sudah berkali-kali membantah kiamat akan datang pada
saat gerhana matahari total itu. Dan menilai bahwa ini adalah gejala
alam yang biasa.
Memang sejumlah orang sering menghubungkan fenomena tidak biasa ini
dengan hal-hal yang berbau takhayul. Namun dalam Islam, menurut Nabi
Muhammad SAW, matahari dan bulan adalah dua tanda kekuasaan Allah SWT;
gerhana tidak dikaitkan dengan kematian atau kelahiran seseorang.
Jadi, ketika kalian melihat gerhana, berdoalah pada Allah, dirikan salat dan berikan sedekah.
Banyak tokoh-tokoh, baik ilmuwan atau agamawan, yang mengaitkan gerhana dengan kiamat.
Ilmuwan besar seperti Isaac Newton pernah mengungkapkan bahwa 2060 adalah tahun di mana planet Bumi akan hancur.
Kemudian William Millier memprediksi Yesus akan turun ke Bumi pada
Oktober 1844 untuk menghapus dosa manusia. Prediksi Miillier ini
dianggap sesat oleh Gereja dan dikecam luas. Tapi saat hal itu tidak
terjadi, pengikut Millier menyebutkan bahwa peristiwa itu sebagai bulan
kekecewaan terbesar.
Tahun 1997, 39 anggota sekte Heaven's Gate, percaya dunia akan didaur
ulang. Mereka melakukan bunuh diri massal di San Diego agar arwahnya
bisa naik pesawat alien yang mereka sebut berada di belakang sebuah
komet. Di abad 21, penyiar radio Amerika Harold Camping memprediksi
dunia akan kiamat pada 21 Mei 2011. Sejumlah prediksi ini dianggap sesat
oleh Gereja dan hanya menimbulkan ketakutan bagi umat.(Ism) Sumber : http://www.dream.co.id
0 Response to "Gerhana Matahari Besok Dipercaya Tanda Kiamat? Ilmuwan Bantah"
Post a Comment