Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meyakini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja profesional dalam menangani kasus dugaan penyalahgunaan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang menggunakan dana APBD Perubahan tahun 2014.
Karena itu, Basuki yang akrab disapa Ahok tak mempermasalahkan pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyebut ada indikasi dugaan korupsi dalam kasus RS Sumber Waras.
"Itu bebas ya Fadli Zon. Saya yakin KPK lebih profesional dari Pak Fadli Zon," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (1/3/2016).
Ahok mengatakan akan mengikuti proses hukum yang berlaku. Ia bahkan berharap kasus tersebut bisa dibawa hingga meja hijau agar kebenaran dapat diungkap di pengadilan.
"KPK juga sekarang profesional. KPK juga enggak sembarangan nuduh orang kan, enggak mungkin ngarang juga," ujar Ahok.
Fadli Zon sebelumnya menyebut KPK tebang pilih dalam mengusut kasus. Ia menyebut langkah KPK yang tidak melanjutkan kasus dugaan korupsi dalam pembelian lahan RS Sumber Waras sebagai contoh sikap tebang pilih itu.
Fadli mengaku telah mendapatkan informasi dari seorang komisioner KPK periode lalu bahwa sudah ada indikasi tindak pidana korupsi dalam kasus tersebut.
"Kan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) juga sudah menemukan penyimpangan. Harusnya KPK jangan tebang pilih dalam menangani suatu kasus. Jangan satu diangkat, satu dilindungi, enggak boleh tebang pilih," ujar Fadli.
Hingga saat ini, KPK belum menemukan adanya indikasi korupsi dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sumber: http://www.beritateratas.com/
Karena itu, Basuki yang akrab disapa Ahok tak mempermasalahkan pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyebut ada indikasi dugaan korupsi dalam kasus RS Sumber Waras.
"Itu bebas ya Fadli Zon. Saya yakin KPK lebih profesional dari Pak Fadli Zon," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (1/3/2016).
Ahok mengatakan akan mengikuti proses hukum yang berlaku. Ia bahkan berharap kasus tersebut bisa dibawa hingga meja hijau agar kebenaran dapat diungkap di pengadilan.
"KPK juga sekarang profesional. KPK juga enggak sembarangan nuduh orang kan, enggak mungkin ngarang juga," ujar Ahok.
Fadli Zon sebelumnya menyebut KPK tebang pilih dalam mengusut kasus. Ia menyebut langkah KPK yang tidak melanjutkan kasus dugaan korupsi dalam pembelian lahan RS Sumber Waras sebagai contoh sikap tebang pilih itu.
Fadli mengaku telah mendapatkan informasi dari seorang komisioner KPK periode lalu bahwa sudah ada indikasi tindak pidana korupsi dalam kasus tersebut.
"Kan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) juga sudah menemukan penyimpangan. Harusnya KPK jangan tebang pilih dalam menangani suatu kasus. Jangan satu diangkat, satu dilindungi, enggak boleh tebang pilih," ujar Fadli.
Hingga saat ini, KPK belum menemukan adanya indikasi korupsi dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sumber: http://www.beritateratas.com/
0 Response to "Ahok: Saya Yakin KPK Lebih Profesional Dibanding Fadli Zon"
Post a Comment