Engelina
Pattisiana menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Sudirman Said
dari jabatan Menteri Energi dan Sumber Dara Mineral. Alasannya, kalau tidak
dicopot, maka pembangunan kilang gas Blok Masela di darat menjadi tidak
menentu.
"Menurut
saya, teknis pembangunan kilang gas blok Masela di darat ini akan menjadi
rumit, sebab Menteri ESDM sekarang, dari awal kan memang tidak setuju kilang
dibangun di darat," kata Engelina, di sela-sela buka puasa bersama, di
kediamannya, kawasan Pejaten, Jakarta Selatan,
Proses
pembangunan tersebut menurut dia, akan bisa terjadi secara signifikan kalau
faktor-faktor penghalang psikologis bisa diminimalisir. "Kalau menterinya
sudah direshuffle, publik tentu akan segera tahu bagaimana blue print
pembangunan kilang Blok Masela," tegasnya.
tokoh
masyarakat Maluku di Jakarta ini juga mengungkapkan kerisauannya terhadap
munculnya wacana pembangunan politeknik Kilang Terapung di kawasan Maluku dan
Maluku Utara.
"Saya
tidak tahu dari mana sumber wacana pembangunan politeknik Kilang Terapung
setelah Presiden Jokowi menetapkan pembangunan kilang di darat. Tapi di Maluku
saya dengar begitu kuat isunya," ungkap dia.
Selain
itu, Engelina juga menyatakan tidak peduli siapa pun nantinya yang akan jadi
Menteri ESDM kalau Sudirman direshuffle.
"Saya
tak peduli siapa penggantinya. Saya hanya minta komitmen Menteri ESDM untuk
berpegang kepada UUD 45, khususnya Pasal 33 dalam menjalankan tugasnya. Kalau
menterinya sekarang yang dipertahankan semakin tidak karuan nasib Blok Masela
ini," tegasnya.
Oleh
karena itu, Engelina kembali menyarankan presiden agar segera saja melakukan
reshuffle kabinet agar Blok Masela ini tidak terlantar dan jadi pertarungan
berbagai kepentingan kelompok sebab yang akan dirugikan adalah Maluku.
"Jangan
sampai Maluku menerima kutukan karena kekayaan alamnya sendiri. Agar tak kena
kutukan, pemerintah mestinya mengakomodasi kearifan lokal," pungkasnya
Sumber
: http://www.jpnn.com/
0 Response to "PAK PRESIDEN !! GANTI MENTERI MALUKU AGAR TIDAK KENA KUTUKAN"
Post a Comment