MERINDING !!! Catatan seorang sutradara Hanung brahmantyo, yang menyaksikan pluralisme di los Angeles paska kemenangan trump

Hari ini, Komunitas Yahudi dan Nasrani melindungi Umat Islam yang sedang menjalankan Ibadah Sholat Jumat di Islamic Center, Los Angeles, paska kemenangan Donald Trump. 
Pemandangan yang mengharukan. Agama Mayoritas melindungi agama Minoritas. Beruntung sekali saya bisa berada disana. Sholat Jamaah bersama Muslim Amerika dan menyaksikan walikota Los Angeles berpidato didepan jamaah Muslim dan menyatakan bahwa Islam, Nasrani dan Yahudi adalah saudara dan bersama-sama menjaga keamanan. Cool !!!

Komen salah seorang netizen : Setelah saya amati semua Coment,Dri saudara" sebangsa meskipun kita tak seAgama,jgn lah saling menghujat 1 sama lain nya,Seharus nya kita saling menghormati dan mengasihi,tanam kan sejak dini Indonesia damai,Smua Agama itu baik,Karna kita sama" menuju Tuhan,Mari bersatu untuk negri kita trcinta,jadikan perbeda'an suatu persatuan,agar menghasil kan Negri yang Di banggakan Sluruh Dunia,Indonesia sudah di bekali kekayaan yang luar biasa,Ingat tak ada 1 pun manusia di Dunia ini yang sempurna trmasuk Pemimpin di negri kita.
Kaum muslim yang khawatir
Para pengkritik menuding Trump memainkan ketakutan terhadap Islam atau Islamofobia dan stereotipe negatif untuk menarik perhatian warga AS selama kampanye.
Ucapan Trump terhadap orang tua prajurit AS yang gugur, Kapten Humayun Khan, meliputi klaim bahwa ibu mendiang, Ghazala Khan, "tidak diizinkan berbicara" saat mendampingi suaminya dalam Konvensi Nasional Demokrat karena perintah agama. Komentar Trump kemudian dibantah Ghazala Khan, yang menyebut bahwa dia tidak berbicara lantaran menahan kesedihan mendalam.
Kontroversi Trump terkait umat muslim tak berhenti di situ. Setelah penembakan massal di San Bernardino, California, yang menewaskan 14 orang, Trump mengeluarkan pernyataan pers berisi seruan 'larangan secara menyeluruh' terhadap umat muslim memasuki wilayah AS.
Seruan itu mengundang respons dari umat muslim di luar AS, termasuk di Indonesia.
"Idealnya Trump menerapkan diplomasi politik yang universal dan humble (rendah hati), terutama ke negara-negara Muslim," kata Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Helmy Faishal Zaini.

0 Response to "MERINDING !!! Catatan seorang sutradara Hanung brahmantyo, yang menyaksikan pluralisme di los Angeles paska kemenangan trump"

Post a Comment

wdcfawqafwef