Dalam sebuah pidato di sampaikan bahwa Indonesia membutuhkan manusia unggul dan amanah, hanya itu yang bisa membuat Indonesia menjadi bangsa pemenang dan sejahtera.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa dan siswa SMA Unggulan di Institut Teknologi Del, Laguboti, Toba Samosir, Sumatera Utara (Minggu, 10/1).
"Selama ini pemimpin kita salah kelola. Dulu kita berjaya di sumber daya alam, dikasih Tuhan minyak, karet, kopi, kayu gelondongan, emas, batu bara, semua hilang. Kita malah jadi pengimpor," beber Rizal.
Menurut mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu, beberapa penyebabnya adalah pemimpin Indonesia sebelumnya tidak punya sustainable energy dan downstream energy. Akibatnya hampir seluruh sumber daya alam Indonesia tak punya nilai tambah dan hanya bisa mengirim barang mentah. Sementara sumber dayanya semakin habis.
"Akhirnya kita missing atau menghilangkan kesempatan yang dikasih Tuhan itu. Kita cuma jadi negara yang potential saja, tak ada yang jadi. Ayo kita ubah yang potensi-potensi itu jadi kenyataan," jelas Rizal.
Dia menjelaskan, salah satu yang harus dijadikan kenyataan adalah ditemukannya gas abadi di blok Masela Pulau Aru, Maluku. Pemerintah harus memutuskan kebijakan yang bisa memberikan hasil seluruhnya untuk kesejahteraan rakyat, khususnya masyarakat Indonesia Timur. Selain itu, Rizal juga mengajak mahasiswa dan generasi muda khususnya di Sumatera Utara untuk mengelola potensi pariwisata yang ada, terutama Danau Toba.
"Jadi sumber daya alam kita sudah banyak, jadi perlu manusia yang unggul dan hebat. Kami yakin pertumbuhan Indonesia bisa double digit di atas 10 sampai 15 persen," katanya.
Dia menambahkan, Jepang dan Cina merupakan dua negara yang sudah bisa membuktikan menembus pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 15 persen setiap tahun, pasca perang dunia kedua.
"Sekarang giliran Indonesia jadi pemenang. Tidak ada negara sekaya Indonesia di Asia Pasifik, kita tinggal perbanyak manusia unggul," kata Rizal.
Tak lupa, di bagian akhir kuliah umumnya Rizal menyampaikan sebuah lelucon. Menurutnya, lelucon itu juga pernah disampaikan Gus Dur kepadanya dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan yang juga hadir dalam acara tersebut.
Di surga, kata Rizal wakil bangsa protes kepada Tuhan. Pertama adalah wakil bangsa Australia yang protes dan menganggap Tuhan tidak adil memberikan Indonesia air berlimpah bahkan sampai banjir. Protes kedua dilancarkan oleh negara-negara Nordik atau Skandinavia. Mereka protes terhadap Indonesia yang diberi kesempatan menikmati matahari setiap harinya. Sementara di negara-negara mereka matahari hanya muncul tiga bulan dalam setahun dan harus banyak menyimpan makanan cadangan.
"Akhirnya Tuhan merasa bersalah menganakemaskan Indonesia. Indonesia indah alamnya, matahari terbit setiap hari, SDA melimpah tapi sayangnya pemimpinnya belum ada yang amanah. Pesannya sederhana, kalau mau hebat cari pemimpin yang amanah dan berpihak sama rakyat. Kita lihat Presiden Jokowi tak mau neko-neko," demikian Rizal
Sumber : http://news.viatekno.com
0 Response to "DUNIA SAMPAI BERSUJUD SAMA JOKOWI KARENA KEHEBATANNYA !! GEMPAR !!"
Post a Comment