Pembangunan Jokowi Yang Mana Lagi yang Kalian Dustakan? sedang menjadi berita viral dan hangat

Pembahasan mengenai Pembangunan Jokowi Yang Mana Lagi yang Kalian Dustakan? sedang menjadi berita viral dan hangat saat ini mari kita simak.
Rakyat Indonesia terutama di bagian Timur Indonesia sudah merasakan pembangunan di era Presiden Joko Widodo lihat saja bagaimana pembangunan infrastruktur di Papua.Padahal Papua sudah tertinggal selama tiga dekade, jika kalian warga Papua saya yakin kalian bisa melihat perbedaan antara Joko Widodo dan barisan para mantan.Penting untuk kita renungi bersama, saat ini kita sedang digiring oleh opini yang dibentuk oleh partai-partai yang ingin mencalonkan panglimanya dalam Pilpres 2019 yang sudah di depan mata.Mulai dari isu PKI sampai hutang luar negeri, padahal jika kita membuka mata maka yang kita temua adalah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menuhi janjinya membangun 13 waduk di 2015.Tiga waduk terakhir telah ditandatangani kontrak pembangunannya pada 24 November 2015 silam.Pastinya membaca hal ini kubu sebelah akan berkomentar “buat apa waduk sebanyak itu?”.
Hasil gambar untuk jokowi dan papuaSini saya jelaskan pembangunan waduk punya arti penting bagi suksesnya program ketahanan pangan, yang dicanangkan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla .
Agar cita-cita ketahanan pangan seperti yang dituangkan dalan Nawacita Jokowi bisa diwujudkan, pembangunan waduk baru serta optimalisasi jaringan irigasi menjadi program kunci.
Untuk diketahui bahwa dalam program jangka panjang, Direktorat Jenderal SDA memiliki tanggung jawab untuk membangun 49 bendungan multifungsi baru dalam lima tahun periode pemerintahan hingga 2019 mendatang.
Salah satu janji Joko Widodo yaitu pembangunan yanng tidak Jawanesia dalam artian berpusat pada Pulau Jawa saja, buktinya dari 13 Waduk tersebut 90 % berada diluar Pulau Jawa.
Lokasi-lokasi pembangunan waduk sepanjang 2015 antara lain di Kereuto di Nanggroe Aceh Darussalam, Lolak di Sulawesi Utara, Kariyan di Banten, Loh Gung di Jawa Tengah, Tapin di Kalimantan Selatan dan Bintang Bano, serta Tanjung Mila di Nusa Tenggara Barat.
Nah, Waduk paling banyak di NTT (Nusa Tenggara Timur), karena memang banyak diperlukan di sana (lihat saja bagaimana iklan sumber air sudah dekat).
Selain itu, perlu kita ingat bahwa pertanian kuncinya justru kuncinya ada di air.
Target Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun 49 waduk hingga 2019 tidak serta merta disambut antusias oleh semua kalangan.
Lihat saja bagimana sinisya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang mengungkapkan ketidakyakinannya 49 waduk tambahan bisa dibangun hingga batas waktu yang ditetapkan yaitu 2019.
Jangan lupa juga dengan pembangunan rumah murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Tentunya membuat kita ancungi jempol sebab Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan sempat menjadi ide ini sebagai amunisi walaupun seiring berjalannya waktu masyarakat Jakarta harus menyadari bahwa itu hanya gombalan belaka, sebab di awal berkata lain akhirnya setelah terpilih malah syaratnya berubah (bukankah itu namanya pembohongan publik).
Walaupun tak sehoboh Anies-Sandi tetapi Joko Widodo telah merealisasikan sesuai janji saat kampanye, Jika Anies dan Sandi menjanjikan DP nol persen tetapi syaratnya tanyakan saja sama Pak Anies, rasanya saya malu untuk menyampaikanya sebab hanya gombalan kampanye saja.
Harga rumah ini berkisar antara Rp 112 juta – Rp 141 juta per unit dengan uang muka (down payment/DP) sebesar satu persen disambut oleh warga sebab inilah kebutuhan utama rumah tangga, jika pakai logika Cak Lontong apa jadinya bina rumah tangga kalau tak ada rumahnya justru yang dibina tangganya, hehehe.
Seluruh rumah yang dibangun di kompleks tersebut memliki tipe yang sama, yakni 26/60. Yang paling terpenting adalah standar rumahnya dimana setiap rumah memiliki dua kamar tidur dan satu kamar mandi.
Bahkan Presiden sendiri turun kelapangan guna memastikan rumah tersebut sangat layak untuk dihuni.
Bukan saja dibekasi Joko Widodo juga melakukan gebrakan yang sama di perumahan bernama Pesona Bukit Batuah yang berlokasi di Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur.Saat ini sudah dibangun 500 unit lebih rumah dan ditargetkan sebanyak 4.000 unit.Presiden yang paling Pancasiliais menurut hemat saya itu adalah Soekarno, Gus Dur serta Joko Widodo (anda tidak setuju silahkan ambil sepedanya.Jika Soekarno merumuskan Gus Dur memberikan gambaran lewat Imlek, Irian Jaya berganti ke Papua, sementara Joko Widodo melalui pembangunan yang tidak Jawasentris serta kebijakan BBM satu harga di Papua dan Papua Barat itu merupakan upaya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Ketidakadilan bagi masyarakat Papua yang selama ini terus dibiarkan, secara perlahan Joko Widodo menunjukan bahwa Papua bukan lagi anak tiri.Kebijakan ini bahkan masih sempat dikritik oleh pihak sebelah dengan membangun opini bahwa “Pertamina akan mergui”.Jika Joko Widodo telah membangun bangsa ini sedemikian rupa, lantas kinerja Pak Jokowi yang mana lagi yang akan kalian dustakan.http://www.cepuseo.com/

0 Response to "Pembangunan Jokowi Yang Mana Lagi yang Kalian Dustakan? sedang menjadi berita viral dan hangat "

Post a Comment

wdcfawqafwef