Koalisi SBY-Prabowo Ancaman bagi Jokowi di Pilpres 2019

Pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto tak ayal memunculkan wacana koalisi besar antara poros Gerindra-PKS dan Partai Demokrat. Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes, menilai SBY dan Prabowo sudah pasti akan membahas mengenai koalisi di Pilpres 2019 dalam pertemuan nanti malam.
Arya memprediksi koalisi Demokrat-Gerindra-PKS akan terwujud jika partai yang dipimpin SBY itu mentok karena tak bisa mengusung capres di pemilu 2019.
Hasil gambar untuk jokowi vs sby prabowo
"Kalau ingin mengusung capres sendiri di 2019 maka Demokrat harus mengajak PAN atau salah satu partai lain lagi supaya bisa memenuhi batas 20 persen. Jika Demokrat tak berhasil menarik satu partai koalisi, saya kira Demokrat akan realistis. Bisa saja mereka menerima tawaran Gerindra untuk berkoalisi," ujar Arya ketika dihubungi kumparan .
Jika koalisi SBY-Prabowo terwujud di pemilu 2019, Arya menyebut hal ini akan menjadi ancaman besar bagi Jokowi. Ia mencontohkan saat ini saja, komposisi Gerindra-PKS-PAN-Demokrat sudah menjadi ancaman yang cukup besar bagi Jokowi dan koalisi pendukungnya di DPR.


"4 partai ini saja sudah menjadi ancaman yang cukup besar dan cukup serius. Kemarin saja sudah cukup kewalahan dalam UU Pemilu, belum lagi hak angket. Ini membuat posisi Jokowi menjadi sangat dilematis," ujarnya.

Pada pemilu 2019, kata dia, ancaman pun akan makin besar. Apalagi ketika mesin partai sudah mulai berjalan. Hal ini juga didukung fakta bahwa dalam survei mengenai elektabilitas capres, selisih elektabilitas Prabowo dan Jokowi makin tipis.
"Mengapa saya bilang serius, soalnya selisih elektabilitas Jokowi dan Prabowo mulai tipis, sangat dekat sekali. Tak lebih dari 5 persen," ujarnya.
Arya menilai untuk menjaga elektabilitasnya agar tetap unggul dari Prabowo, Jokowi memiliki sejumlah pekerjaan rumah. Salah satunya adalah meningkatkan dan kemudian menjaga performa di bidang ekonomi dan infrastruktur. Jika gagal, maka elektabilitas Jokowi akan makin tergerus dan bukan tidak mungkin elektabilitas Prabowo naik.
Pekerjaan rumah yang kedua yaitu, Jokowi harus memastikan soliditas koalisinya. Hal ini termasuk, menjamin koalisi partai pendukung pemerintah tak melakukan manuver yang justru merugikan Jokowi seperti Pansus Hak Angket KPK.
"Soliditas koalisi harus dipastikan," ujarnya.

0 Response to "Koalisi SBY-Prabowo Ancaman bagi Jokowi di Pilpres 2019"

Post a Comment

wdcfawqafwef